web 2.0

Kamis, 13 Oktober 2011

Terumbu Karang


Terumbu karang

Terumbu karang adalah sekumpulan hewan karang yang bersimbiosis dengan sejenis tumbuhan alga yang disebut zooxanhellae. Terumbu karang termasuk dalam jenis filum Cnidaria kelas Anthozoa yang memiliki tentakel.

Terumbu karang

Terumbu karang adalah sekumpulan hewan karang yang bersimbiosis dengan sejenis tumbuhan alga yang disebut zooxanhellae. Terumbu karang termasuk dalam jenis filum Cnidaria kelas Anthozoa yang memiliki tentakel.

Terumbu karang

Terumbu karang adalah sekumpulan hewan karang yang bersimbiosis dengan sejenis tumbuhan alga yang disebut zooxanhellae. Terumbu karang termasuk dalam jenis filum Cnidaria kelas Anthozoa yang memiliki tentakel.

Terumbu karang

Terumbu karang adalah sekumpulan hewan karang yang bersimbiosis dengan sejenis tumbuhan alga yang disebut zooxanhellae. Terumbu karang termasuk dalam jenis filum Cnidaria kelas Anthozoa yang memiliki tentakel.

Terumbu karang

Terumbu karang adalah sekumpulan hewan karang yang bersimbiosis dengan sejenis tumbuhan alga yang disebut zooxanhellae. Terumbu karang termasuk dalam jenis filum Cnidaria kelas Anthozoa yang memiliki tentakel.

Terumbu karang

Terumbu karang adalah sekumpulan hewan karang yang bersimbiosis dengan sejenis tumbuhan alga yang disebut zooxanhellae. Terumbu karang termasuk dalam jenis filum Cnidaria kelas Anthozoa yang memiliki tentakel.

Terumbu karang

Terumbu karang adalah sekumpulan hewan karang yang bersimbiosis dengan sejenis tumbuhan alga yang disebut zooxanhellae. Terumbu karang termasuk dalam jenis filum Cnidaria kelas Anthozoa yang memiliki tentakel.

Terumbu karang

Terumbu karang adalah sekumpulan hewan karang yang bersimbiosis dengan sejenis tumbuhan alga yang disebut zooxanhellae. Terumbu karang termasuk dalam jenis filum Cnidaria kelas Anthozoa yang memiliki tentakel.

Terumbu karang

Terumbu karang adalah sekumpulan hewan karang yang bersimbiosis dengan sejenis tumbuhan alga yang disebut zooxanhellae. Terumbu karang termasuk dalam jenis filum Cnidaria kelas Anthozoa yang memiliki tentakel.

Terumbu karang

Terumbu karang adalah sekumpulan hewan karang yang bersimbiosis dengan sejenis tumbuhan alga yang disebut zooxanhellae. Terumbu karang termasuk dalam jenis filum Cnidaria kelas Anthozoa yang memiliki tentakel.

Terumbu karang

Terumbu karang adalah sekumpulan hewan karang yang bersimbiosis dengan sejenis tumbuhan alga yang disebut zooxanhellae. Terumbu karang termasuk dalam jenis filum Cnidaria kelas Anthozoa yang memiliki tentakel.

Terumbu karang

Terumbu karang adalah sekumpulan hewan karang yang bersimbiosis dengan sejenis tumbuhan alga yang disebut zooxanhellae. Terumbu karang termasuk dalam jenis filum Cnidaria kelas Anthozoa yang memiliki tentakel.

Terumbu karang

Terumbu karang adalah sekumpulan hewan karang yang bersimbiosis dengan sejenis tumbuhan alga yang disebut zooxanhellae. Terumbu karang termasuk dalam jenis filum Cnidaria kelas Anthozoa yang memiliki tentakel.

Terumbu karang

Terumbu karang adalah sekumpulan hewan karang yang bersimbiosis dengan sejenis tumbuhan alga yang disebut zooxanhellae. Terumbu karang termasuk dalam jenis filum Cnidaria kelas Anthozoa yang memiliki tentakel.

Terumbu karang

Terumbu karang adalah sekumpulan hewan karang yang bersimbiosis dengan sejenis tumbuhan alga yang disebut zooxanhellae. Terumbu karang termasuk dalam jenis filum Cnidaria kelas Anthozoa yang memiliki tentakel.

Terumbu karang

Terumbu karang adalah sekumpulan hewan karang yang bersimbiosis dengan sejenis tumbuhan alga yang disebut zooxanhellae. Terumbu karang termasuk dalam jenis filum Cnidaria kelas Anthozoa yang memiliki tentakel.

Terumbu karang

Terumbu karang adalah sekumpulan hewan karang yang bersimbiosis dengan sejenis tumbuhan alga yang disebut zooxanhellae. Terumbu karang termasuk dalam jenis filum Cnidaria kelas Anthozoa yang memiliki tentakel.

Terumbu karang

Terumbu karang adalah sekumpulan hewan karang yang bersimbiosis dengan sejenis tumbuhan alga yang disebut zooxanhellae. Terumbu karang termasuk dalam jenis filum Cnidaria kelas Anthozoa yang memiliki tentakel.

Terumbu karang

Terumbu karang adalah sekumpulan hewan karang yang bersimbiosis dengan sejenis tumbuhan alga yang disebut zooxanhellae. Terumbu karang termasuk dalam jenis filum Cnidaria kelas Anthozoa yang memiliki tentakel.

Terumbu karang

Terumbu karang adalah sekumpulan hewan karang yang bersimbiosis dengan sejenis tumbuhan alga yang disebut zooxanhellae. Terumbu karang termasuk dalam jenis filum Cnidaria kelas Anthozoa yang memiliki tentakel.

Penyu atau Kura-kura

Penyu atau Kura-Kura
Penyu adalah kura-kura laut. Penyu ditemukan di semua samudra di dunia. Menurut data para ilmuwan, penyu sudah ada sejak akhir zaman Jura (145 - 208 juta tahun yang lalu) atau seusia dengan dinosaurus. Pada masa itu Archelon, yang berukuran panjang badan enam meter, dan Cimochelys telah berenang di laut purba seperti penyu masa kini.

Penyu memiliki sepasang tungkai depan yang berupa kaki pendayung yang memberinya ketangkasan berenang di dalam air. Walaupun seumur hidupnya berkelana di dalam air, sesekali hewan kelompok vertebrata, kelas reptilia itu tetap harus sesekali naik ke permukaan air untuk mengambil napas. Itu karena penyu bernapas dengan paru-paru. Penyu pada umumnya bermigrasi dengan jarak yang cukup jauh dengan waktu yang tidak terlalu lama. Jarak 3.000 kilometer dapat ditempuh 58 - 73 hari.

Masa Bertelur

Penyu mengalami siklus bertelur yang beragam, dari 2 - 8 tahun sekali. Sementara penyu jantan menghabiskan seluruh hidupnya di laut, betina sesekali mampir ke daratan untuk bertelur. Penyu betina menyukai pantai berpasir yang sepi dari manusia dan sumber bising dan cahaya sebagai tempat bertelur yang berjumlah ratusan itu, dalam lubang yang digali dengan sepasang tungkai belakangnya. Pada saat mendarat untuk bertelur, gangguan berupa cahaya ataupun suara dapat membuat penyu mengurungkan niatnya dan kembali ke laut.

Penyu yang menetas di perairan pantai Indonesia ada yang ditemukan di sekitar kepulauan Hawaii. Penyu diketahui tidak setia pada tempat kelahirannya.

Tidak banyak regenerasi yang dihasilkan seekor penyu. Dari ratusan butir telur yang dikeluarkan oleh seekor penyu betina, paling banyak hanya belasan tukik (bayi penyu) yang berhasil sampai ke laut kembali dan tumbuh dewasa. Itu pun tidak memperhitungkan faktor perburuan oleh manusia dan pemangsa alaminya seperti kepiting, burung dan tikus di pantai, serta ikan-ikan besar begitu tukik tersebut menyentuh perairan dalam.

Di tempat-tempat yang populer sebagai tempat bertelur penyu biasanya sekarang dibangun stasiun penetasan untuk membantu meningkatkan tingkat kelulushidupan (survival). Di Indonesia misalnya terdapat stasiun penetasan di:
  • Pantai selatan Jawa Barat (Pangumbahan, Cikepuh KSPL Chelonia UNAS)
  • pantai selatan Bali (di dekat Kuta)
  • Kalimantan Tengah (Sungai Cabang FNPF)
  • pantai selatan Lombok
  • Jawa Timur (Alas Purwo)
  • Bengkulu (Retak ilir Muko-muko)
  • Pulau Cangke Kabupaten Pangkep Prov. Sulawesi selatan
Jenis Penyu

Di dunia saat ini hanya ada tujuh jenis penyu yang masih bertahan, yaitu:
  • Penyu hijau (Chelonia mydas)
  • Penyu sisik (Eretmochelys imbricata)
  • Penyu Kemp’s ridley (Lepidochelys kempi)
  • Penyu lekang (Lepidochelys olivacea)
  • Penyu belimbing (Dermochelys coriacea)
  • Penyu pipih (Natator depressus)
  • Penyu tempayan (Caretta caretta)
Dari ketujuh jenis ini, hanya penyu Kemp's ridley yang tidak pernah tercatat ditemukan di perairan Indonesia.

Dari jenis-jenis tersebut, penyu belimbing adalah yang terbesar dengan ukuran panjang badan mencapai 2,75 meter dan bobot 600 - 900 kilogram. Penyu lekang adalah yang terkecil, dengan bobot sekitar 50 kilogram. Namun demikin, jenis yang paling sering ditemukan adalah penyu hijau.

Penyu, terutama penyu hijau, adalah hewan pemakan tumbuhan yang sesekali memangsa beberapa hewan kecil.

Isu konservasi

Dalam laporan Conservation International (CI) yang diumumkan pada simposium tahunan ke-24 mengenai usaha pelestarian penyu di Kosta Rika disebutkan, banyaknya penyu belimbing turun dari sekitar 115.000 ekor betina dewasa menjadi kurang dari 3.000 ekor sejak tahun 1982. Penyu belimbing telah mengalami penurunan 97% dalam waktu 22 tahun terakhir. Selain itu, lima spesies penyu juga beresiko punah, meski tidak dalam jangka waktu yang singkat seperti penyu belimbing.

Hampir semua jenis penyu termasuk ke dalam daftar hewan yang dilindungi oleh undang-undang nasional maupun internasional karena dikhawatirkan akan punah disebabkan oleh jumlahnya makin sedikit. Di samping penyu belimbing, dua spesies lain, penyu Kemp’s Ridley dan penyu sisik juga diklasifikasikan sebagai sangat terancam punah oleh The World Conservation Union (IUCN). Penyu hijau (Chelonia mydas), penyu lekang atau penyu abu-abu (Lepidochelys olivacea), dan penyu tempayan atau loggerhead (Caretta caretta) digolongkan sebagai terancam punah. Hanya penyu pipih (Natator depressus) yang diperkirakan tidak terancam.

Sebagian orang menganggap penyu adalah salah satu hewan laut yang memiliki banyak kelebihan. Selain tempurungnya yang menarik untuk cendramata, dagingnya yang lezat ditusuk jadi Sate penyu berkhasiat untuk obat dan ramuan kecantikan. Terutama di Tiongkok dan Bali, penyu menjadi bulan-bulanan ditangkap, disantap, tergusur dari pantai, telurnyapun diambil. Meski sudah ada Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 1999 tentang Pelestarian Jenis Tumbuhan dan Satwa, yang melindungi semua jenis penyu, perburuan terhadap hewan yang berjalan lamban ini terus berlanjut. Untuk mencegah kepunahan penyu, terutama penyu belimbing, beberapa negara telah melindungi tempat bertelur penyu. Salah satunya adalah di Jamursba Medi, yang terletak di pantai utara Irian. Pantai itu baru-baru ini ditetapkan sebagai wilayah konservasi.

Sumber : Wikipedia

Panda (Ailuropoda melanoleuca)

Panda (Ailuropoda melanoleuca)
Panda Besar (Hanzi: 貓熊;; pinyin: mao xiong), Ailuropoda melanoleuca ("Kaki-kucing hitam-putih") atau diringkas Panda, adalah seekor mamalia yang biasanya diklasifikasikan ke dalam keluarga beruang, Ursidae, yang hewan asli Tiongkok tengah. Panda Besar tinggal di wilayah pegunungan, seperti Sichuan dan Tibet. Pada setengah abad ke-20 terakhir, panda menjadi semacam lambang negara Tiongkok, dan sekarang ditampilkan pada uang emas negara tersebut.

Nama China-nya berarti "kucing-beruang," dan juga bisa dibaca dibalik tanpa mengubah arti. Ia dinamai panda di Barat karena mirip dengan Panda Merah, dan dulunya dikenal sebagai Beruang Belang (Ailuropus melanoleucus).

Meskipun secara taksonomis ia adalah karnivora, makanannya seperti herbivora, sebagian besar tumbuh-tumbuhan, hampir hanya bambu saja. Secara teknis, seperti banyak hewan, panda adalah omnivora (Bisa disebut Karnivora, Omnivora, Herbivora), karena diketahui mereka juga makan telur, dan juga serangga selain bambu. Kedua makanan ini adalah sumber protein yang diperlukan. Telinganya bergerak-gerak saat mereka mengunyah.

Panda Besar juga masih bersaudara dengan Panda Merah, tetapi mereka dinamai mirip sepertinya akrena kebiasaan mereka memakan bambu. Sebelum hubungannya dengan Panda Merah ditemukan pada tahun 1901, Panda Besar dikenal sebagai beruang berwarna dua.

Selama puluhan tahun, klasifikasi taksonomi panda yang tepat diperdebatkan karena baik Panda Besar maupun Panda Merah memiliki ciri-ciri seperti beruang dan rakun. Namun, pengujian genetika mengungkapkan bahwa Panda Besar adalah beruang sejati dan termasuk keluarga Ursidae. Saudara terdekatnya dalam keluarga beruang adalah Beruang Berkacamata di Amerika Selatan. Sekarang masih diperdebatkan apakah Panda Merah termasuk keluarga Ursidaea tau keluarga rakut, Procyonidae.

Panda Besar termasuk spesies terancam punah, terancam oleh kehilangan habitat dan tingkat kelahiran sangat rendah, baik di alam maupun di kandang. Sekitar 1.600 diyakini masih hidup di alam. Panda Besar adalah lambang World Wildlife Fund (WWF), organisasi pelestarian alam.

Panda Besar memiliki cakar yang ganjil, dengan "jempol" dan lima jari; "jempol" ini sebenarnya tulang-pergelangan tangan yang termodifikasi. Stephen Jay Gould menulis esai tentang topik ini, lalu menggunakan judul The Panda's Thumb untuk buku kumpulan esainya.

Panda Besar pertama kali dikenal di dunia Barat pada 1869 oleh misionaris Perancis Armand David (1826–1900). Panda Besar lama menjadi hewan favorit masyarakat, sebagian karena spesies ini lucu seperti bayi, mirip dengan boneka beruang hidup. Panda juga sering digambarkan sedang berbaring santai sambil makan bambu, bukan berburu, sehingga meningkatlah citranya sebagai hewan manis dan cinta damai.

Peminjaman panda besar ke kebun binatang Amerika Serikat dan Jepang merupakan bagian penting diplomasi Republik Rakyat Cina pada tahun 1970-an karena peminjaman ini menandai sebagian pertukaran budaya pertama antara Tiongkok dan dunia Barat.

Namun, pada tahun 1984, panda sudah tidak lagi digunakan sebagai alat diplomasi. Alih-alih, China mulai menawarkan panda kepada negara-negara lain untuk peminjaman hanya sepuluh tahun. Ketentuan peminjaman standar mencakup tarif hingga US$1.000.000 per tahun dan syarat bahwa anak yang lahir semasa peminjaman adalah milik Republik Rakyat China.

Pada 1998 akibat tuntutan hukum oleh WWF, U.S. Fish and Wildlife Service mengharuskan kebun binatang AS yang ingin mengimpor panda agar memastikan bahwa setengah tarif yang dipasang China disalurkan untuk upaya pelestarian panda liar dan habitatnya, barulah lembaga tersebut mau mengeluarkan izin pengimporan panda tersebut.

Sumber : Wikipedia

Kamis, 06 Oktober 2011

Sunset


Sunset

Bagi sebagian orang adalah hal yang sangat istimimewa, dan mereka tak mau melewatinya begitu saja.

Sunset

Bagi sebagian orang adalah hal yang sangat istimimewa, dan mereka tak mau melewatinya begitu saja.

Sunset

Bagi sebagian orang adalah hal yang sangat istimimewa, dan mereka tak mau melewatinya begitu saja.

Sunset

Bagi sebagian orang adalah hal yang sangat istimimewa, dan mereka tak mau melewatinya begitu saja.

Sunset

Bagi sebagian orang adalah hal yang sangat istimimewa, dan mereka tak mau melewatinya begitu saja.

Sunset

Bagi sebagian orang adalah hal yang sangat istimimewa, dan mereka tak mau melewatinya begitu saja.

Sunset

Bagi sebagian orang adalah hal yang sangat istimimewa, dan mereka tak mau melewatinya begitu saja.

Sunset

Bagi sebagian orang adalah hal yang sangat istimimewa, dan mereka tak mau melewatinya begitu saja.

Sunset

Bagi sebagian orang adalah hal yang sangat istimimewa, dan mereka tak mau melewatinya begitu saja.

Sunset

Bagi sebagian orang adalah hal yang sangat istimimewa, dan mereka tak mau melewatinya begitu saja.

Sunset

Bagi sebagian orang adalah hal yang sangat istimimewa, dan mereka tak mau melewatinya begitu saja.

BMKG Memprediksi Musim Hujan Normal

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memprediksi musim hujan tahun 2011-2012 berlangsung normal meski musim hujan di banyak wilayah mundur hingga Desember 2011. Zona musim yang dipantau saat ini ditingkatkan dari semula 220 zona menjadi 342 zona.

"Dari 342 zona musim, masih ada 65 zona musim lain yang belum dapat dipastikan masa perubahan musimnya," kata Kepala Pusat Iklim Agroklimat dan Iklim Maritim pada Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Nurhayati, Selasa (13/9/2011), di Jakarta.

Menurut Nurhayati, penentuan zona musim yang bertambah, seperti di wilayah sekitar Bogor, Jawa Barat, terjadi penambahan zona, berarti ada penyempitan zona musim sebelumnya. Begitu pula di wilayah Cilacap, Jawa Tengah, ada perubahan yang semula nonzona musim menjadi zona musim.

Pada periode musim hujan saat ini, 131 zona musim diprediksi BMKG memasuki musim hujan pada Oktober. Sebanyak 121 zona musim memasuki musim hujan pada November. Sebelumnya, pada Agustus, 9 zona musim sudah memasuki musim hujan, dan pada September, 29 zona musim memasuki musim hujan, semuanya berada di Sumatera.

"Prakiraan ini dibandingkan data 30 tahun periode 1981-2010 dengan hasil 213 zona memasuki musim hujan dengan rata-rata waktu yang sama, 87 zona musim mundur, dan 42 zona musim maju," kata Nurhayati.

Wilayah yang memasuki musim hujan pada Desember, diprediksi terjadi di Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Seluruh wilayah Sumatera dan Kalimantan diprediksi memasuki musim hujan pada November nanti.

Beberapa wilayah di Jawa yang mengalami musim hujan mundur hingga Desember meliputi pesisir Tangerang dan Bekasi, Karawang bagian utara, Indramayu bagian utara. Di Jawa Timur meliputi sebagian Lamongan, Sidoarjo bagian timur, bagian utara Pasuruan, Probolinggo, Situbondo, dan Bondowoso. Kemudian Banyuwangi bagian timur dan Madura bagian selatan.

Wilayah lain di Bali dan Nusa Tenggara mencakup pesisir barat Bali bagian utara, bagian selatan Gianyar, Klungkung, dan Nusa Penida. Sebagian Lombok Timur bagian utara, Dompu, dan Bima bagian timur, Manggarai bagian barat, pesisir selatan Manggarai dan Ngada.

Sebagian besar Flores Timur, Kepulauan Alor, Sumba bagian utara, bagian selatan Timor Tengah Selatan, dan Belu, diprediksi mengalami hal serupa. Sulawesi mencakup Bantaeng bagian barat, Bulukumba, Bone bagian tengah, Rumbia, Konawe bagian selatan, dan Buton.

Di Maluku dan Papua mencakup Kepulauan Sula, Buru bagian utara, Geser, Maluku Tenggara bagian selatan, dan Merauke.

BMKG memprediksikan sifat hujan yang terjadi umumnya normal. Kepala Bidang Iklim dan Agroklimat Hendro Santosa mengatakan, terkait upaya hujan buatan di Sumatera Selatan, diprediksi sebagian besar wilayah itu memasuki musim hujan pada Oktober dengan sifat hujan normal.

Sumber : Kompas.com